1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sepeda Listrik Roda Tiga Solusi Angkutan Kargo di Kota Besar

Nicole Frölich
18 Januari 2024

Bogotá salah satu kota paling padat penduduk di dunia hadapi masalah kemacetan dan polusi. Pemerintah mencari solusi hijau dan mengganti truk pengangkut barang konvensional dengan sepeda listrik kargo roda tiga.

https://p.dw.com/p/4atHS
BdTD | Kolumbien
Foto: Joaquin Sarmiento/AFP

Ibukota Kolombia, Bogotá tahun 2020 mendapat gelar kota paling padat di dunia. Sejak itu, kota berpenduduk 11,5 juta ini berupaya mencari solusi masalah lalulintas dan polusi. Jalan keluarnya adalah, mengembangkan alat transportasi hijau yang mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pengangkut barang yang menenggak bahan bakar fosil dalam jumlah besar. Kini mereka menemukan solusi unik dengan sepenuhnya menghilangkan kendaraan pengangkut barang bermesin pembakaran internal.

Daniel Sánchez dulu jadi salah satu penyebab polusi. Sekarang dia jadi bagian dari solusi. Seorang pionir perubahan di jalan-jalan Bogotá. Dia bercerita, dulu dia pengemudi truk. "Karena kemacetan lalulintas perjalanan butuh waktu lama, juga sulit untuk mencari tempat parkir. Benar-benar melelahkan."

Sekarang dia mengemudikan kendaraan listrik roda tiga untuk mengangkut barang di perusahaan Lola TeMueve. Jika bertugas, ia kerap singgah di tempat mencas baterai motor listrik di pinggiran kota. Itu juga jadi lokasi, di mana berbagai jenis barang dipindahkan dari truk-truk besar ke kendaraan kecil yang ramah lingkungan untuk ditransportasikan ke pusat kota.

Sepeda Kargo Elektrik Moda Transportasi Efektif bagi Kota Besar

Upaya mengurangi emisi partikel

Proyek itu diluncurkan pemerintah kota Bogota. Aliansi Hijau sejak tahun lalu untuk pertama kalinya memimpin pemerintahan kota. Nicolás Estupiñán dari sekretariat distrik mobilitas Bogotá mengatakan, transportasi bertanggungjawab untuk 79% emisi partikel di  kawasan ini.

Sekitar 39% berasal dari transportasi barang melewati jalanan. Ia menjelaskan, dengan beralih ke tipe kendaraan baru, mereka bisa mengurangi emisi sebanyak 16 ton per hari. Jadi dampaknya sangat besar.

World Bank telah menyediakan dana 300.000 dolar untuk menyokong proyeknya. Ini baru tahap awal. Selama fase percontohan saat ini, armada kendaraan kecil berpenggerak motor listrik ini baru terdiri dari 15 unit. Ini hasil kerja sebuah perusahaan startup di kota Medellín. Tapi model kendaraan harus disesuaikan dengan kondisi di ibukota Bogotá.

Menurut pendiri Lola TeMueve, Simón Machado, situasi logistik di Bogotá berbeda dengan Medellín. Di Bogotá, para pengecer tidak terkonsentrasi pada satu distrik saja. Jarak cakupan jauh lebih besar, jadi komponen motor listrik lebih cepat aus.

Simón Machado mengungkap, mereka perlu inovasi, sehingga mereka mulai bekerja untuk memperbaiki motor dan baterai, jadi bisa memasok perusahaan dan proyek dengan solusi efisien.

"Lola" roda tiga efisien untuk kota besar

Kargo roda tiga "Lola" bisa mengangkut barang sebanyak satu meter kubik. Itu sekitar seperdelapan dari volume truk standar pengangkut barang. Destinasi Daniel Sánchez sering berupa toko-toko kecil dan apotek. Dia bekerja berdasarkan komisi, jadi bagi dia, waktu adalah uang, dan penting baginya untuk bisa melesat cepat dari satu konsumen ke berikutnya.

Ia menyetir sepeda listriknya dengan elegan dan bermanuver melewati kemacetan lalulintas. Ia senang bisa mengenyahkan truk tuanya. "Dalam lalulintas padat merayap, sepeda elektrik roda tiga ini kendaraan yang terbaik", kata Daniel Sánchez. Dia bisa menggunakan jalur sepeda dan trotoar, di mana saja, dan dia juga bisa mengambil jalan pintas. Ia bisa pergi ke mana saja dengan lebih cepat.

Masih terlalu dini untuk mengevaluasi proyek percontohan itu secara keseluruhan. Tapi Daniel Sánchez jelas berharap itu akan terbukti sukses dan jadi awal baru. Dia mengungkap, sekarang hari kerjanya lebih pendek, dan pendapatannya bertambah. Dia juga senang mendapat perhatian dari orang-orang yang kagum dengan kendaraan istimewanya. (ml/vs)