1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu Jerman Kunjungi Pakistan untuk Bahas Isu Pengungsi

7 Juni 2022

Dalam lawatan perdananya ke Pakistan, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock bersepakat dengan Islamabad untuk mempercepat proses penerimaan pengungsi. Isu utama berpusar pada krisis kemanusiaan di negeri jiran.

https://p.dw.com/p/4CLo6
Bilawal Bhutto-Zardari dan Annalena Baerbock
Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto-Zardari, dan Annalena BaerbockFoto: Bernd von Jutrczenka/dpa/picture alliance

Dalam lawatannya di Pakistan, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengajak masyarakat dunia bersama-sama menekan Taliban untuk menghormati hak sipil. "Anda bergerak ke arah yang salah,” katanya di Islamabad, Selasa (7/6).

Namun begitu dia mengakui pengaruh Jerman untuk menggerakkan perubahan di Afganistan "sangat terbatas.”

Sebelum kunjungannya, Baerbock memuji peran Pakistan dalam mengkoordinasikan evakuasi warga sipil dari Afganistan pasca kemenangan Taliban. Menurutnya, tidak ada negara selain Pakistan yang paling terkena dampak krisis di jirannya tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, sudah sebanyak 14.000 warga sipil Afganistan yang diungsikan melalui Pakistan kata Baerbock.

Sebab itu, Islamabad "merupakan mitra kunci bagi kami untuk mengevakuasi penduduk sipil dari Afganistan,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (6/6).

Sejauh ini, Jerman sudah menerbangkan hampir 21.000 warga sipil dari Afganistan, termasuk dua pertiga pegawai lembaga Jerman yang berkewarganegaraan lokal. Namun, sisanya hingga kini masih menunggu nasib di Afganistan.

"Tidak ada solusi yang mudah atau memuaskan,” kata Baerbock. Dia mengakui, proses evakuasi kini berjalan lambat. Bantuan sebabnya diharapkan datang dari pemerintah di Islamabad. 

Di sana, dia akan bertemu Perdana Menteri Sehbaz Sharif dan Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto-Zardari. Setelahnya Baerbock akan bertolak ke Yunani, sebelum melawat ke Turki untuk bertemu dengan Menlu Mevlüt Çavuşoğlu.

Evakuasi dari Afganistan

Baerbock juga dijadwalkan bertemu dengan lembaga bantuan pembangunan Jerman, GIZ, yang bertugas mengawal evakuasi warga Afganistan dari Pakistan. 

Sejak kemenangan Taliban, Pakistan memainkan peranan penting bagi negara asing yang ingin memulangkan warganya dari Afganistan. Menurut Kementerian Luar Negeri di Islamabad, untuk itu pihaknya menerbitkan visa transit khusus bagi pengungsi.

Menurut PBB, sejauh ini Pakistan sudah menampung lebih dari 1,3 juta pengungsi Afganistan. 

Pemerintah di Berlin sendiri mengklaim sudah menerbangkan rata-rata 200 warga sipil Afanistan ke Jerman melalui Islamabad dalam beberapa pekan terakhir. Kebanyakan menumpang pesawat sewaan dari Pakistan.

Pun jalur evakuas melalui Iran juga rutin digunakan untuk memindahkan pegawai lembaga Jerman dari Afganistan. 

Sejak kejatuhan ibu kota Kabul oleh Taliban pada Agustus 2021 silam, Kemenlu Jerman mengaku sudah menerbitkan 18.600 visa darurat untuk evakuasi. Namun prosesnya melambat setelah militer AS dan Inggris menerbangkan serdadu terakhirnya dari Afganistan. 

Selain evakuasi, Baerbock juga ingin mengajak Islamabad menekan Taliban agar menghormati hak perempuan. Kelompok radikal Islam itu sejak belum lama ini melarang perempuan bersekolah, dan perlahan menggerus hak mereka untuk bekerja dan beraktivitas di ruang publik. 

“Mengingat situasi yang kacau kita harus bersikap pragmatis dan butuh bekerjasama dengan berbagai aktor,” kata Baerbock.

rzn/hp (dpa,afp)