1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KTT G7 di Hiroshima Soroti Perang Ukraina dan Peran Cina

18 Mei 2023

Para pemimpin G7 akan bertemu di Hiroshima, Jepang, agkhir minggu ini untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina dan bagaimana meredam pengaruh global Cina yang makin kuat secara militer dan ekonomi.

https://p.dw.com/p/4RVL1
KTT G7 di Hiroshima, Jepang
KTT G7 di Hiroshima, Jepang, akan dilangsungkan pada 19-21 Mei 2023Foto: Takuya Yoshino/The Yomiuri Shimbun/AP/picture alliance

KTT tiga hari negara-negara industri yang tergabung dalam G7 akan dilangsungkan mulai hari Jumat sampai hari Minggu, 19-21 Mei, di kota bersejarah Hiroshima di Jepang. Fokus utama pembahasan mereka adalah bagaimana meningkatkan bantuan terhadap Ukraina menghadapi invasi Rusia, selain tema-tema ekonomi penting seperti penggunaan kecerdasan buatan AI dan regulasinya.

Selain menyoroti perang di Ukraina, para pemimpin juga akan memetakan arah yang hati-hati menghadapi politik Beijing, sekaligus menekankan perlunya mengurangi risiko rantai pasokan penting dengan melakukan diversifikasi jauh dari Cina.

Sebelumnya dalam pertemuan para menteri luar negeri G7 bulan lalu, yang dipandang sebagai persiapan untuk pembicaraan Hiroshima, fokus utama ada pada "militerisasi” Cina di Laut Cina Selatan. Para mentri luar negeri G7 ketika itu memperingatkan Beijing tentang segala hal, mulai dari persenjataan nuklirnya hingga praktik bisnisnya.

KTT G7 akhir minggu ini diperkirakan akan membahas upaya melepaskan ketergantungan dari rantai pasokan penting dari Cina dan penghentian ekspor teknologi mutakhir ke negara itu. AS misalnya sudah melarang ekspor semikonduktor tercanggihnya ke Cina, dan telah meyakinkan Jepang dan Belanda untuk mengikuti jejaknya.

Presiden AS Joe Biden tiba di Jepang hari Kamis (18/5) untuk menghadiri KTT G7 di Hiroshima
Presiden AS Joe Biden tiba di Jepang hari Kamis (18/5) untuk menghadiri KTT G7 di HiroshimaFoto: Tosei Kisanuki/AP Photo/picture alliance

Mendefinisikan ulang hubungan dengan Cina

Tetapi Uni Eropa minggu ini memperingatkan bahwa G7 perlu "mendefinisikan" dan "mengkalibrasi ulang" posisinya. "Kami mencari pendekatan multifaset untuk hubungan ekonomi kami dengan Cina," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hari Senin (15/5). "Hal ini ditandai akan dengan derisking, dan bukan decoupling," tambahnya.

Sebagai contoh, dia menggambarkan upaya Cina dalam "pemaksaan ekonomi" yang menargetkan Lituania, Jepang, dan Australia. "Kami paling rentan terhadap paksaan... ketika ketergantungan menumpuk. Itu sebabnya kami mengambil tindakan," tambahnya, menyebut isu bahan mentah yang penting sebagai satu tema yang harus dibahas.

Uni Eropa telah membuat marah Beijing ketika mengusulkan untuk membatasi ekspor teknologi sensitif ke delapan perusahaan Cina, yang diduga mengirimkannya ke Rusia. KTT Hiroshima diperkirakan akan mendorong tindakan serupa untuk menutup celah dalam sanksi negara-negara G7 yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Bendera anggota dalam KTT G7 2022 di Jerman
Bendera anggota dalam KTT G7 2022 di JermanFoto: Wolfgang Rattay/AFP/Getty Images

Daftar undangan yang panjang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang baru saja melakukan tur ke beberapa ibu kota Eropa, akan berpidato di KTT G7 melalui video.

"Saya berharap masalah utama adalah kepatuhan dan penegakan sanksi, terutama di negara-negara Global Selatan yang tidak selaras," kata Maria Snegovaya, peneliti senior untuk Rusia dan Eurasia di Pusat Studi Strategis dan Internasional CSIS Jepang.

G7 terdiri dari Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Uni Eropa. Kali ini, daftar undangan non-G7 yang diundang Jepang sebagai tuan rumah cukup panjang. Para pemimpin dari Brasil dan India diundang hadir. Para undangan lainnya termasuk Ketua Uni Afrika Komoro, Ketua Forum Pulau Pasifik Kepulauan Cook, ketua ASEAN Indonesia, dan Vietnam. Australia dan Korea Selatan juga akan ambil bagian. hp/yf (afp, rtr)