1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Alam dan LingkunganAmerika Serikat

Badai Ian Hantam Florida AS, Terdahsyat dalam Tiga Dekade

29 September 2022

Badai Ian kategori 4 yang "sangat berbahaya" menerjang Florida barat daya, Amerika Serikat. Pihak berwenang memperkirakan badai itu akan meninggalkan jejak kehancuran yang "bersejarah".

https://p.dw.com/p/4HUdu
Daun palem yang berjatuhan saat Badai Ian mendekati pantai teluk Florida
Badai Ian menghantam pantai barat daya Florida, AS, Rabu (28/09)Foto: Steve Nesius/REUTERS

Badai Ian menghantam Florida barat daya pada Rabu (28/09), kata Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC).

"Citra radar NOAA Doppler menunjukkan bahwa badai Ian telah mendarat di semenanjung Florida barat daya daratan di selatan Punta Gorda dekat Pirate Harbor," kata NHC dalam pembaruan pada 16:35 waktu setempat. "Angin berkelanjutan maksimum diperkirakan mencapai 235 km per jam."

Punta Gorda berada di selatan kota besar Tampa di pesisir barat Florida. Badai Ian bergerak ke utara-timur laut menuju Tampa dan akhirnya Orlando.

Badai Ian telah memicu gelombang tinggi yang menghancurkan di Florida. Kekuatan badai hampir mencapai Kategori 5, yakni status paling berbahaya. Ini merupakan klasifikasi terkuat dalam Skala Badai Saffir-Simpson, hanya dua badai Kategori 5 yang menghantam di Amerika Serikat dalam 30 tahun terakhir.

Menurut NHC, badai Ian telah berkembang menjadi badai Kategori 4 yang "sangat berbahaya" dalam semalam, dengan kecepatan angin 249 km per jam.

Belasan tempat penampungan sementara didirikan setelah pihak berwenang mengeluarkan perintah evakuasi wajib untuk 2,5 juta orang di seluruh Florida. Namun, pada hari Rabu (28/09), sudah terlambat untuk menyelamatkan diri karena kondisi yang semakin memburuk. Aliran listrik telah terputus untuk lebih dari 1 juta rumah dari lebih dari 11 juta pelanggan di negara bagian Florida, menurut situs web pelacakan poweroutage.us.

Semua penerbangan komersial berhenti beroperasi di bandara Tampa dan Orlando.

Kapal migran tenggelam

Sesaat sebelum badai Ian mendarat, sebuah perahu yang membawa para migran tenggelam, menyebabkan 23 orang hilang dan empat orang selamat. Walter Slosar, Kepala Agen Patroli Miami, mengatakan pihak berwenang AS menanggapi "pendaratan migran di Stock Island, Florida."

"Empat migran Kuba berenang ke pantai setelah kapal mereka tenggelam karena cuaca buruk," tulis Slosar di Twitter.

Sesuatu yang lebih buruk akan datang

"Ini akan menjadi hari yang buruk, dua hari," kata Gubernur Florida Ron DeSantis, seraya mendesak warga di jalur badai untuk mencari perlindungan.

Peringatan dari jejak kehancuran yang menjulang, Direktur Layanan Cuaca Nasional Ken Graham mengatakan badai Ian akan menjadi "badai yang kita bicarakan selama bertahun-tahun yang akan datang ... Ini adalah peristiwa bersejarah."

DeSantis mengatakan ribuan personel ditugaskan untuk mengatasi dampak badai dengan 250 pesawat, 300 perahu, dan 1.600 kendaraan air tinggi.

Badai Ian menghantam Kuba sebagai badai Kategori 3 hanya kurang dari 24 jam sebelum mendekati Florida. Para ilmuwan telah lama membunyikan alarm tentang bagaimana perubahan iklim dapat meningkatkan intensitas peristiwa cuaca ekstrem.

ha/pkp (AFP, AP, Reuters)