1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Anggota Parlemen Turki Akhirnya Restui Swedia Gabung NATO

24 Januari 2024

Persetujuan Turki ini membuat Hungaria jadi negara terakhir yang menghalangi Swedia bergabung dengan aliansi militer NATO.

https://p.dw.com/p/4bbgz
Parlemen Turki ambil suara dukung Swedia bergabung NATO
Parlemen Turki restui Swedia bergabung NATOFoto: Ali Unal/AP Photo/picture alliance

Parlemen Turki akhirnya menyetujui Swedia bergabung ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (23/01).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan menandatangani dokumen persetujuan itu dalam beberapa hari mendatang. Hal ini menjadikan Hungaria sebagai satu-satunya negara anggota NATO yang belum menyetujui keanggotaan Swedia.

Sebelumnya, Erdogan menentang keras aksesi negara Skandinavia itu ke aliansi tersebut. Kemudian, dia mulai berbalik arah pada musim panas lalu dan akhirnya memberikan lampu hijau.

Swedia 'selangkah lebih dekat' menuju keanggotaan NATO

Para anggota parlemen memberikan 55 suara penolakan, namun 287 suara setuju untuk memberikan dukungan terhadap upaya Swedia menjadi anggota ke-32 aliansi tersebut, setelah sebelumnya juga mendapatkan dukungan secara publik dari Erdogan.

Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson begitu menyambut baik keputusan itu sebagai langkah positif.

"Hari ini kita selangkah lebih dekat untuk menjadi anggota penuh NATO," tulis Kristersson di akun X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menyambut baik langkah Turki untuk meratifikasi keanggotaan Swedia dalam aliansi militer tersebut. Dia juga menambahkan bahwa akan "mengandalkan Hungaria untuk menyelesaikan ratifikasi nasionalnya sesegera mungkin."

Pemerintah Jerman mengatakan bahwa persetujuan parlemen Turki atas aksesi Swedia ke NATO adalah "keputusan yang diperlukan dan tepat.”

"Aksesi Swedia yang akan segera terjadi, seperti aksesi Finlandia yang telah selesai, akan semakin memperkuat Aliansi Atlantik Utara secara keseluruhan," kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit. 

"Pemerintah Jerman berasumsi bahwa proses aksesi ini dapat diselesaikan dengan cepat," tambahnya.

Amerika Serikat juga memuji langkah ini. "Kami menyambut baik pemungutan suara parlemen Turki yang menyetujui permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan di akun media sosial X, dan menambahkan bahwa Swedia akan membuat aliansi ini "lebih aman dan lebih kuat."

Hungaria belum meratifikasi aksesi Swedia

Pada 2022, Swedia dan Finlandia telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO sebagai tanggapan atas perang agresi Rusia terhadap Ukraina.

Finlandia bergabung dengan aliansi NATO pada bulan April tahun lalu, sehingga memperluas perbatasan darat Rusia dengan aliansi tersebut.

Namun, Turki dan Hungaria menunda persetujuan keanggotaan Swedia, yang secara efektif memveto keanggotaannya karena semua negara anggota baru harus disetujui dengan suara bulat.

Erdogan telah berhasil menekan Swedia untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap kelompok-kelompok Kurdi yang berbasis di Stockholm, yang dianggap Ankara sebagai "teroris".

PM Hungaria Viktor Orban pada Selasa (23/01) mengundang mitranya dari Swedia ke Budapest untuk mendiskusikan tawaran tersebut.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa dia melihat "tidak ada alasan" untuk bernegosiasi dengan Hungaria mengenai pencalonan Stockholm sebagai anggota NATO "pada saat ini".

Keanggotaan Swedia akan membuat seluruh garis pantai Baltik menjadi wilayah NATO, kecuali pantai Rusia dan daerah eksklave Kaliningrad.

kp/rs (Reuters, AFP, dpa, AP)

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!